“Cintaku padamu takkan berubah walau ditelan waktu
biarlah kan kusimpan dalam hati
cinta yang tulus ini.”
Begitulah potongan refrain dari tembang bertajuk Cintaku Padamu yang dipopulerkan oleh Nike Ardilla semasa hidupnya. Adalah pada tahun 1992, saat lagu itu pertama kali dirilis. Namun malang, tiga tahun setelahnya, persisnya pada tanggal 19 Maret 1995, Nike meninggal dunia setelah mobil Honda Civic yang doi kendarai menabrak bak sampah di Jalan Raden E Martadinata, Bandung, Jawa Barat, tepat kala fajar menyingsing.
Dalam akta kelahirannya, anak bungsu dari pasangan Raden Eddy Kusnadi dan Nining Ningsihrat itu lahir pada tahun 27 Desember 1975. Artinya, ketika peristiwa nahas itu terjadi, Sang Diva dari Paris van Java itu masih berusia 19 tahun!
Terlepas dari segala teori konspirasi yang menyelimuti tragedi kematiannya, Nike Ardilla harus diakui sebagai sosok wakil budaya pop yang paling berpengaruh di Indonesia. Betapa tidak, di usianya yang masih ranum tahes komes kinyis-kinyis, almarhumah sukses memonopoli bidang seni tarik suara dan seni peran di kolong jagad nusantara.
Lanjutkan membaca “Nike Ardilla: In Dead She Soared”